CaeLeaCeaR

~Cerita bahagia saat kita bersama dan duka saat kita berpisah~

Minggu, 23 Juni 2013

23 Juni 2013


ga tau kenapa hari ini penat banget, bosen, maunya smsan biar ada temen tapi tetep aja jenuh.
kenapa ya? apa aku kangen CLCR? apa aku kangen masa SMA?
hari ini nyanyi lagu Namidairo ma Goodbye Days rasanya mau nangis. jujur aku ga ngerasain apa-apa.
sedih ga, nyesek ga, sakit ga, perih ga, kyk mati rasa, ga bisa ngerasain apapun,nonton film lucu aku ketawa tapi ga ngena di hati. kenapa sih? dari semalem gelisah, apa bakal terjadi sesuatu ma shbt dktku. aku pengen cerita ke Lavin tp malah ujungannya aku ngacangin sms dia.
apa ini namanya galau? O_O
oh tidak!!!!! jangan galau >,< *alay
ngetik ini sambil dengerin My Memory OST Winter Sonata, duhh, kek apa aja xD wkwkwk
tapi ini lagu emg memory banget ma seseorang.
yahh, maaf teman, klo boleh jujur aku naruh perhatian lebih ma org itu :)
tapi aku tau hatinya milik org lain, dan kita pun tau orang itu bukan aku atau kamu teman, tp orang lain :)
sedih ya, bertepuk sebelah tangan :')
tapi tau ga, aku ngerasa dia juga naruh perhatian khusus ke kamu teman :)
dan klo dia serius ma kamu, aku dengan tulus dukung kalian ^^
ga munafik, itu susah, apalagi harus ikut bahagia ma kalian, ga semudah itu, tapi itu yang mau kucoba.
aku nyimpen rahasia dari kamu teman :(
maaf ya, waktu tes kemaren aku ketemu dia malah seneng sendiri. aku malah berpikir ga ada kamu disebelah aku tapi ada dia aja udah cukup. aku jahat kan? tapi ternyata Tuhan bales kejahatan itu dengan cepat, buktinya mau kamu atau dia kalian ga ada ada disekitarku untuk beberapa saat :)
klo kamu tanya: sedih? perih? sakit? nyiksa? nyesek?
aku jawab dengan tegas, ga.
aku mati rasa, aku ga tau apa yang harus kulakukan setelah ini. menutup diri? diam? berpura-pura senang? aku ga tau mau ngapain, aku ngerasa angin segar saat SMA ga ada sekarang.
aku kangen kamu juga mereka yang kusebut sahabat :')
suka duka kita di SMA ga mau aku lupain, ahh?
aku nangis :'D
akhirnya aku ngerasain sedih, aku nangis teman X'D
aku kangen kalian! sangat kangen kalian. aku ga mau sendirian. Hime, Hana, Hikari, Taiyou, Sora, Yuki, Tsuki ..
hahahaha, aku nangis :'D aku nangis.
mungkin faktor lagunya nih :')
diantara kita ada orang paling aku sayang, paling aku benci, paling aku kasianin, tapi yang jelas aku cintai semua tentang kalian, tentang kita dulu.
gapapa aku terlupakan, gapapa aku ditinggalkan. aku kesel, aku sedih, aku marah, aku senang, semua masa SMA aku bagi sama kalian. semua masa-masa indah itu kita jalani bersama.
mungkin suatu saat perasaanku ini akan terlupakan, waktu demi waktu manusia berubah.
sebelum waktu itu terjadi, aku mau bilang AKU SAYANG KALIAN CAELEACEAR :) AKU SAYANG, SAYANG BANGET MA KALIAN :)
mungkin dimasa depan ini akan jadi diary kecil gadis kekanakan yang manja, tapi sebelum saat itu terjadi, aku mau kalian tau gadis kekanakan ini sungguh menyayangi kalian :)
bisa dibilang, jauh dikangenin deket dimusuhin, hahaha.. tp bukannya klo gitu artinya kita udah kek saudara? :')
klo ada salah satu dari kalian baca ini, tolong jangan komentar atau ditanggapi, bergumamlah sendiri di hati kalian masing-masing. janji ya?
karena aku takut perasaan ini akan sirna seiring waktu, akan pudar termakan zaman..
semakin tahun kita semakin menua, ga ada yg tau dimasa depan akan seperti apa. tapi sebelum terlambat untuk kesekian kalinya aku bilang AKU SAYANG KALIAN: HIME, HANA, HIKARI, TAIYOU SORA, YUKI, TSUKI :)

SANGAT SAYANG KALIAN.... CAELEACEAR-20.10.2010 :'')


PS: Hayo kalian yang dicantumkan namanya diatas, tanggung jawab udah bikin aku nangis!!!! `O`/

XD -> X'D


Regards,
Kya
Baca Selengkapnya23 Juni 2013

Jumat, 21 Juni 2013

[Lirik + Terjemahan] In My World by Rookie is Punk'd (2nd Opening, OST Blue Exorcist)

IN MY WORLD (DI DUNIAKU) by ROOKIE IS PUNK'D


-ROMAJI-
Dark side in my heart is
nuguisarenai kako no kanashimi
It’s alright kokoro ni mo nai
Blaster hanachi te o nobashita
my life kirihanashita
gakubuchi no naka nagameru you ni
sonzai shoumei issai mou nee
karoujite tamotsu jibun jishin

sakete toorenai michi wa itsu kara ka konna datta
soshite dare mo inaku natta…

unmei nante kuso kurae
yarikirenakute cry for pride
ah, ah, ah, alone in my world
hibiku ai no uta
yuganda sekai magatta negai
kuzuresatte iku risou to ashita
haite suteru hodo ni taikutsu datta
good bye precious life

Dark cloud in my heart is
harewatari michi ni hikari wa sashita
Let’s fight osore wa nai
moroha no tsurugi furikazashita
my life hitorikiri ja nai
nakama no koe ni michibikareru hou ni
sonzai shoumei issai koutei
tokihanatta jibun jishin

sakete toorenai michi wa itsu datte konna datta
mayoi wa kiete naku natta…

unmei nante kuso kurae
gamushara ni natte try for pride
ah, ah, ah, alone in my world
kikoeru ai no uta
hizunda sekai todokasu negai
yowane nante mon wa nigiritsubushita
haite suteru hodo ni taisetsu datta
it’s my precious life

unmei nante kuso kurae
yarikirenakute cry for pride
ah, ah, ah, alone in my world
hibiku ai no uta
yuganda sekai magatta negai
kuzuresatte iku risou to ashita
haite suteru hodo ni taikutsu datta
good bye precious life

unmei nante nurikaete
kizu darake ni natte try for pride
ah, ah, ah alone in my world
sore de mo ai o utau
hizunda sekai todokasu negai
kizukiagete’ku kizuna to ashita
haite sutete mo kekkyoku taisetsu na n da
it’s my precious life

-TERJEMAHAN-
Sisi gelap di hatiku adalah
Sebuah kesedihan dari masa lalu yang tak bisa dihapus.
Ini baik-baik saja, selama aku tak peduli
Ku tembakkan peledakku, dan meregangkan tanganku
Aku lepaskan hidupku, sehingga aku bisa melihat kedalam bingkai gambar.
Bagaimanapun, disana, tak ada bukti keberadaanku
dan ku bisa sedikit saja melindungi diriku.

Di jalan yang telah aku hindari dan tak sanggup tuk melaluinya seperti ini tuk sementara.
Dan kemudian setiap orang menghilang…

Takdir bisa habis dan mati
Jika ku tak bisa mencapai sesuatu, aku akan menangis demi kebanggaan.
Ah, ah, ah, sendirian di duniaku, sebuah nyanyian cinta bergema.
Merubah dunia, terbelit harapan, atau cita-cita dan hari esok yang menjadi hancur,
Menjadi begitu membosankan bahwa ku hanya ingin melepaskannya.
Selamat tinggal, kehidupan berharga

Awan gelap dalam hatiku adalah
kosong dan cahaya bersinar diatas jalanku.
Mari bertarung, tanpa rasa takut, dengan sisi pedang ganda mengacung diatas kepala kita.
Hidupku ini tak begitu kesepian, untukku dipandu oleh suara sahabatku.
Dengan menegaskan bukti keberadaanku,
Aku lepaskan diriku.

Di jalanku yang telah ku hindari dan tak sanggup tuk lewati selalu jadi seperti ini
Sekarang keragu-raguanku sepenuhnya menghilang…

Takdir bisa habis dan mati.
Aku akan jadi pemberani yang nekat dan menangis demi kebanggaan.
Ah, ah, ah, sendirian di duniaku, ku bisa mendengar sebuah nyanyian cinta.
Mengubah dunia, memenuhi harapan, atau mengeluh lemah, aku sudah menghancurkannya dengan tanganku.
Aku lempar lebih jauh, lebih berharga ini jadinya
Ini kehidupan berhargaku.

Takdir bisa habis dan mati
Jika ku tak bisa mencapai sesuatu, aku akan menangis demi kebanggaan.
Ah, ah, ah, sendirian di duniaku, sebuah nyanyian cinta bergema.
Merubah dunia, terbelit harapan, atau cita-cita dan hari esok yang menjadi hancur,
Menjadi begitu membosankan bahwa ku hanya ingin melepaskannya.
Selamat tinggal, kehidupan berharga

Aku akan dengan mudahnya melukis ulang takdirku
Bila aku terbungkus dalam luka, aku kan mencoba demi kebanggaan.
Ah, ah, ah, sendirian di duniaku,
Ku masih bernyanyi tentang cinta.
Merubah dunia, memenuhi harapan,
atau ikatan dan kita mulai membangun dan menggabungkan masa depan,
Itu masih berharga hingga akhir pun ketika aku melemparkannya jauh.
Ini kehidupan berhargaku


Regards,
Kya
Baca Selengkapnya[Lirik + Terjemahan] In My World by Rookie is Punk'd (2nd Opening, OST Blue Exorcist)

[Lirik + Terjemahan] Take Off by 2PM (1st Ending, OST Blue Exorcist)

TAKE OFF (BERANGKAT) by 2PM


-ROMAJI-
Kimi to deatta no wa tada no gūzen janai
Kore wo unmei to yobunda

Sono hitomi ni utsuru bokutachi ga kagayaite i rareru yō ni
Zutto mitsume tsuzukete

(I’ll be) Itsu no himo kimi ni
(With you) Egao wo tayasanai
Ima koko de chikaitai (you and me)
(Please be) Dakara moshi kono mune ga
(With me) Michi ni mayou hi ni wa
Mirai e no tobira wo hiraite hoshii

Ready ready ready for the take off
Michinaru sekai e to maiagarunda
Dakara (dakara) sono te hanasanaide
Ready ready ready for the take off
Yume ga mezasu basho e
Tsukanda kono kizuna nigirishimete

Dare mo ga idomu toki
Fuan ni karareru sonna toki wa sotto senaka oshite yo

(Please be) Kimi no sono hitokoto wa
(With me) Tsugini susumu tame no tsuyoi yūki ni naru mahō no kotoba

Ready ready ready for the take off
Chiheisen mezasunda ano mukou de

kimi to dareka ga matteiru
Ready ready ready for the take off
Umarekawaru basho e
Mai orirunda hitotsu ni naru tame ni

Low low low to the flow We got a future kanjirou (aiight!)
Baby make that and break down let’s jump up, let’s jump up! (oh!)
We’re gonna go high, jidai kaiketsu motometa do you want it? oh my God!
Everybody do it now sonomama we will show you how
Baby it’s my dream but sore wa just joking
Let me hear kimi ni todokeru we are ready, let’s take off!

De ai ga inochi wo hakonde ikerunda

Ready ready ready for the take off
Yume ga mezasu basho e
Tenishite kono kizuna nigirishimete

-TERJEMAHAN-
Bagi kita untuk bertemu bukanlah sebuah kebetulan
Ini adalah apa yang disebut takdir

Terus menatapku sehingga refleksi kita
Di matamu bisa bersinar terus dan terus

(Aku akan) selama-lamanya (bersamamu)
Hingga senyummu tidak akan pernah hilang dari wajahmu
Ku ingin bersumpah untukmu di sini saat ini (kau dan aku)
(Tolonglah) saat hari itu tiba
(Bersamaku) ketika hatiku kehilangan jalannya
Ku harap kau akan membuka pintu ke masa depan untukku

Siap, siap siap untuk berangkat
Kita akan melambung
Ke dunia yang tidak diketahui
Jadi jangan melepaskan tanganku teman
Siap, siap siap untuk berangkat
Untuk menuju mimpi kita
Jadi pegang erat

Ikatan diantara kita

Ketika dihadapkan dengan tantangan
Siapa pun akan merasa tidak aman
Ketika itu terjadi
Tolong beri saya dorongan lembut di bagian belakang

(Tolonglah) satu kata dari mu
(Bersamaku) akan menjadi kata ajaib

Untuk memberikanku keberanian kuat untuk maju

Siap, siap siap untuk berangkat
Menuju cakrawala
Aku tahu pasti
Bahwa seseorangsedang menunggu di sana sobat
Siap, siap siap untuk berangkat
Kita akan melambung
Ke tempat di mana kita bisa dilahirkan kembali

Sehingga kita akan menjadi satu

Sekarang dengarkan hello pelan pelan menuju aliran kami punya masa depan rasakanlah (Ahhhy)
Sayang buat dan gapailah mari kita melompat mari kita melompat Uh
Kami akan pergi lebih tinggi dari waktu ya menuntut itu kita inginkan itu Oh Tuhanku
Semua orang melakukannya sekarang seperti itu bersamaku ku tunjukkan padamu bagaimana
Sayang, Ini mimpiku tapi itu hanya main-main
Biar aku mendengarmu mengirimkannya kepadamu kita siap? Mari berangkat

Pertemuan kami akan melahirkan kehidupan

Siap, siap siap untuk berangkat
Untuk menuju mimpi kita
Jadi pegang erat
Ikatan diantara kita


Regards,
Kya
Baca Selengkapnya[Lirik + Terjemahan] Take Off by 2PM (1st Ending, OST Blue Exorcist)

Kamis, 20 Juni 2013

[Lirik + Terjemahan] Core Pride by Uverworld (1st Opening, OST Blue Exorcist)

CORE PRIDE (INTI KEBANGGAAN) by UVERWORLD



-ROMAJI-
Sei wo uke sorezore ga jinsei wo ouka 
Nou no "black box" wo shiru sore wa kou ka
Your limit line wo subete ryouga
Saa ikou ka fumidasu sore wa kyou da

Yappa hibi wa ika sen kou
Sotsunaku konashitecha, no, no
Stop nagare wo mikiwamema
Mazu mono to mo sezu ikou ze here we go

Todo kanu mono ya kagiri aru mono ni
Atsu ku naru mune wo osaetsukeru no wa
Rikai mo sezu osaetsukeyou to shitekita
Kirai de yurusenakatta ano otonatachi to onaji janka yo

Soushitatte kanawanai esoragoto darou ga
Mune moyasuhi wa dare ni mo keseya shinai
Sora kara furu kuroi ame ga kuno mi
Nurashi furitomanaku tomo
Mada kesasenashinai kono mune no hi sore ga pride

Yohou toori ni furi dashita ame 
Yosou ijou ni nakama wa atsumatta
Otagai no hibi ya shourai no hanashi de 
Atsuku natte naguri ai ni natta

Jyuugo no koro mo fuan kara nogareru you ni
Onaji youna koto de naguri atta koto
Omoi dashite omae ga warai dasu kara 
Kawatte nai natte ore mo fuki dashitanda

Douyatte ijihate furunbate ikite nakuja
Jikan no mayaresae mo kowakunaru
Hontou ni naguru beki ai te wa sonna jibun darou
Tada ima omaketa kunai jibun ni umakenai "pride"

Stop nagare wo mikiwamema
Mazu mono to mo sezu ikou ze here we go
Stop nagare wo mikiwamema
Mazu mono to mo sezu ikou ze here we go

Doushitatte yappa hitori no yoru wa
Jibun no koto sae mo wakaranaku naru
Sonna ore to wakari aoutoshite kureru kimi ga iru nara 
Motto tsuyoku nareru

Mou dounattate ii kakkou aku tatte ii
Shi ni mono gurui de mirai wo kaete yaru
Doushitatte kaere nai unmei da to iwarete mo
Mada ore wa kawareru jibun de kaete miseru

Kore ga sou pride sorezore no basho de...

Mada mada kieru na kokoro no hi wo
Mada wasureta kunai mune wa zure saa wo
Mada mada kieru na kokoro no hi wo
Mada mada ikeruzo ikeruzo
Oh baby, my pride!

-TERJEMAHAN-
Lahir ke dunia, masing-masing menikmati kehidupannya sendiri,
Menemukan kotak hitam di kepalanya... inikah kebahagiaan?
Hal yang penting adalah melampaui garis batasmu.
Akankah kita pergi? Ambillah langkahmu, dan kalahkan dirimu sendiri hari ini!

Tapi apa yang bisa kita lakukan dengan hari-hari kita?
Mencoba untuk hidup sempurna adalah hal yang tidak-tidak,
Hentikan! Amatilah baik-baik aliran di dunia! Abaikan segalanya, dan mari kita pergi!

Jika aku mencoba menaklukan hatiku yang terbakar panas karena hal-hal yang tak dapat di peroleh atau terbatas, apakah aku berbeda dari orang-orang dewasa itu?, yang telah kudatangi untuk membenci, dan tak kan pernah ku maafkan karena usaha tetap mereka untuk merobohkanku dengan membabi buta bahkan tanpa mengerti kenapa.

Tak peduli apa yang kulakukan, itu mungkin selamanya akan tetap menjadi mimpi yang tak pernah jadi kenyataan, tapi api yang membakar hatiku tak bisa di padamkan oleh siapapun.
Bahkan jika hujan hitam turun dari langit dan mengguyurku tanpa henti, aku takkan membiarkan api dalam hatiku padam. Itulah kebanggaanku!

Hal itu mulai mengalir, seperti yang telah kuduga.
Banyak teman-temanku yang berkumpul di sekitarku lebih dari yag kuduga.
Ketika membicarakan tentang hari-hari satu sama lain dan masa depan, kita menjadi panas dan saling pukul-memukul.

Berpikir kembali tentang bagaimana kita saling memukul dengan cara yang sama ketika kita masih berusia 15, sebagai cara untuk meredam kegelisahan dan kekhawatiran kita, kau tertawa dan berkata, "kau sedikitpun tak berubah..", akhirnya akupun meledak dalam tawa juga.

Jika kita tidak keras kepala untuk berdiri di tempat kita seperti ini, bahkan aliran waktupun akan menjadi hal yang menakutkan.
Satu-satunya lawan yang harus kukalahkan sebenarnya adalah kesombonganku sendiri.
Tapi tetap saja, aku tak mau kalah sekarang.
Aku punya "kebanggaan" yang tak seharusnya hilang dalam diriku.

Hentikan! Amatilah baik-baik aliran di dunia!
Abaikan segalanya, dan mari kita pergi! (x2)

Tak peduli apa yang ku lakukan, ketika aku sendiri pada malam hari, aku bahan jadi tak mengerti diriku sendiri.
Ketika kau bersamaku, dan kita mencoba untuk mengerti satu sama lain, maka aku akan mampu untuk menjadi lebih kuat.

Aku tidak peduli bagaimana hal-hal dapat berubah, dan aku tidak peduli jika aku akan terlihat tidak keren.
Aku akan berusaha keras mencoba mengubah masa depanku.
Bahkan jika aku diberi tahu bahwa takdirku akan tetap, tak peduli apa yang ku lakukan.
Aku sendiri masih bisa berubah, dan aku akan membuktikannya padamu bahwa aku bisa merubah diriku.

Jadi, itulah "kebanggaan", dalam diri kita masing-masing.

Janganlah hilang, api di hatiku.
Aku tak ingin melupakan lagi panas di dadaku.
Janganlah hilang, api di hatiku.
Aku masih bisa terus berjalan, jadi disinilah aku pergi!

Oh sayang, itulah kebanggaanku!



Regards,
Kya
Baca Selengkapnya[Lirik + Terjemahan] Core Pride by Uverworld (1st Opening, OST Blue Exorcist)

青の祓魔師 (エクソシスト)


Genres : Action, Fantasy, Shounen,Supernatural

Judul : Blue Exorcist

Anime ini menceritakan Rin Okumura yang katanya mau nendang pantatnya Satan (Raja Setan) dan diketahuinya sebagai ayah kandungnya dan adik kembarnya, Yukio Okumura.
Dari sudut pandangku, ceritanya sedih dan menyentuh apalagi saat Fujimoto Shirou, ayah angkatnya di dunia manusia mati. Duhh, aku nangis tuh di situ T_T
After all, ga nyangka banget Satan mau nyatuin dunia setan (Gehenna) ma dunia manusia (Assiah) karena mau ngabulin permintaan istrinya, Yuri Egin yang kasian ma Satan karena ga bisa ke dunia manusia.

Ini dia DL-nya :D


Regards,
Kya
Baca Selengkapnya青の祓魔師 (エクソシスト)

Naskah Drama


Wuahh.. jadi mahasiswi = ga bisa maen drama lagi T_T
Drama adalah salah satu pemanis masa2 SMP & SMA :(
Postingan kali ini daku akan memberikan naskah drama yang kubuat untuk ujian praktek bahasa Indonesia :)
Drama dengan jumlah pemain 11 orang, mau dibuat kurang dari 11 orang bisa kok ^^
Tinggal editing sendiri oke?

Naskah ini ga orisinil buatanku, thank's alot to Mizuho Kusanagi-sensei atas komik buatannya NG Life yang memberikan gadis malang tanpa api kehidupan ini ide lunar biasa T_T #jitak!
*ehem intinya, naskah drama ini di adopsi dari komik NG Life karya Mizuho Kusanagi-sensei :)
Banyak dialog2 di komik Kusanagi-sensei yang daku paste untuk dijadikan naskah drama ^_^
Oke deh, yang lagi kesulitan untuk buat naskah drama, daku persilahkan menggunakan naskah ini dengan catatan jangan mengaku-ngaku naskah ini buatan sobat, oke? :) 
Walau naskahnya saya yang buat tetap saja inti cerita dan dialog mayoritas hasil buah pikiran Kusanagi-sensei, bukan saya -,-
Jadi tolong, mari kita sama-sama menghormati pembuat cerita aslinya ^^

Judul : The Final Day of Pompeii
Pemeran :
· Sirix Lucretius Fronto : Moch. Yusuf
· Aria : Ariska Setiana
· Selena : Yessy Anggiana
· Smyrna : Puti Tahira Amalia
· Loreius : Erik Arifin
· Thyna : Rosalina
· Raoul Lucius Verus : Dimas Andre Pamungkas
· Aglaia Felix : Dwi Rika Khairunnisa
· Dilos Britius : Rio Agustin Pratama
· Daios : Agung Ferdiansyah
· Nora : Rio Agustin Pratama
· Lissa Britius : Kania Yusriani Amalia
· Marcus : Agung Ferdiansyah

Note : dalam komik NG Life tidak ada tokoh bernama Lissa Britius yang ada Albanus Britius. Daku mengubah nama karena keadaan T_T #maafkansayakusanagisensei

Yakk, ini dia naskahnya! :)
Happy copas ~(^O^)~

Lissa : Dilos, mengabdilah pada keluarga Felix. Temui Aglaia dan bersumpah setialah padanya.

Dilos : (menunduk) aku mengerti...

Lissa : Ingatlah Dilos. Kau adalah kebanggaanku... Kebanggaan kaummu... Buatlah aku serta kaum kita lebih bangga lagi. (memegang pundak Dilos)

Dilos : Baik... Ibu.

Cerita ini dimulai pada tahun 76 masehi di Pompeii, salah satu kota di Italia. Pompeii merupakan kota indah di sebelah timur Gunung Vesuvius. Wilayah yang cukup besar jumlah penduduknya ini adalah kota yang makmur karena daerah pertaniannya subur. Pompeii juga mempunyai permukaan tanah yang tidak datar, dikarenakan posisinya yang berada di kaki Gunung Vesuvius. Sayang kota indah ini masih penuh dengan kemerosotan moral dan perbudakan.

"Tak ada apa-apa. Tak ada keluarga, orang yang dicintai, juga arti kelahiranku ini. Juga tak ada dewa tempat aku bersumpah Itu sebabnya aku jatuh ke dunia ini, hanya untuk membusuk... "

Selena : Loreius!

Loreius : Lama tak jumpa, Selena.

Selena : Hari ini ada urusan apa?

Loreius : Aku menyampaikan hadiah... (membuka kotak) Dari Tuan Daios untukmu.

Selena : Ah... padahal sudah kutolak berkali-kali...

Loreius : Ya, begitulah.

Selena : (melihat tangan Loreius) Tanganmu terluka, Loreius!

Loreius : Luka? Aku tidak terluka. (melihat tangannya) Karena budak bukanlah manusia.

Selena : Tuan Daios bilang begitu? Budak maupun bangsawan pasti terluka kalau di cambuk. Sama-sama sakit... Hal ini tak termaafkan...

Loreius : (senyum) Selena, sejak dulu kau sangat baik padaku. Tapi kau harus sadar. Ucapanmu bisa mengundang petaka. Apalagi Tuan Daios mengincarmu.

Selena : Aku benci manusia tak berhati! Aku tidak takut mengatakan hal yang benar.

Loreius : (diam) Selena hebat, ya. (senyum)

Smyrna : Menjauhlah dari Selena... Bocah! Berani-beraninya kau mendekati Selena...

Loreius : Ka.. Kak Smyrna..

Smyrna : Berani-beraninya kau mendekati Selena...

Loreius : (gugup) Aku dan Selena hanya berteman, kok!

Selena : Betul, kakak!

Smyrna : Tak ada laki-laki yang tak terpesona dengan kecantikan Selena.

Loreius : Sudah ya, Selena. Aku pergi dulu.

Smyrna : Kau kabur, pengecut!

Selena : Loreuis, lukamu...

Loreius : Tak apa-apa!

Walau tak tahan dengan sikap majikannya, tetapi Loreius tetap mengabdi padanya karena itulah satu-satunya cara agar dia bisa bertemu dengan Selena. Majikannya, Tuan Daios, sangat ingin memperistri Selena. Namun, hati kecil Loreius tak menginginkan hal tersebut terjadi. Dalam renungannya di perjalanan pulang, tiba-tiba Loreius menabrak seseorang.

Loreius : Ah, maaf.

Sirix : (terjatuh)

Loreius : Eh... (jatuh bersama

Sirix : Kau tak apa-apa?

Loreius : Aku baik-baik saja...

Sirix : Oh, begitu... Syukurlah... (melihat tangan Loreius) Kenapa lukamu itu?

Loreius : Oh... Majikanku ringan tangan.

Sirix : Parah, dagingnya koyak.

Loreius : Bukan luka parah. Lagipula budak hanyalah barang.

Sirix : Darah yang merah membuktikan kalau kau ini manusia. Jangan sebut dirimu barang. Kalau kau terluka, pasti ada orang yang sedih.

Loreius : Tidak ada... (menunduk)

Sirix : Ada. Misalnya aku. (senyum)

Loreius : Hei, kita kan baru saja bertemu.

Sirix : (senyum)

Loreius : Kau orang aneh.

Setelah mengucapkan salam perpisahan, Loreius teringat akan kata-kata pemuda tersebut. Loreius merasa ucapan laki-laki tersebut seindah ucapan orang munafik, namun anehnya Loreius tidak merasa muak. Karena saat melihat matanya yang lugu dan mendengar suaranya yang hangat, Loreius yang terbiasa sendiri menjadi merasa kesepian.

Daios : Nora! Apa yang kau lakukan?! Kau membuang masakan ke lantai! Padahal malam ini aku akan menjamu para Aedile!

Nora : Mohon Maaf, Tuan.

Daios : Kau ingin kubuang ke arena pertarungan, hah!

Nora : Ja... Jangan, Tuan... Aku pasti akan segera terbunuh...

Loreius : Tuan Daios. Lengan Nora sakit.

Daios : Lengan?

Loreius : Dia harus mengangkat masakan untuk 4 orang tamu sekaligus. Lengannya kecil, mana sanggup melakukannya...

Daios : Loreius... Kau betul-betul menganggu pemandangan.

Akhirnya Loreius pun dihajar setengah mati. Teringat akan kata-kata orang yang dia temui sore itu bahwa kalau dia terluka, pasti ada orang yang bersedih. Namun Loreius tetap percaya bahwa tidak ada satu orang pun yang akan sedih bila dirinya terluka.

Loreius : (Memejamkan mata, kemudian membuka matanya lagi) Orang bodoh...

Sirix : Siapa yang bodoh! Syukurlah kau masih hidup... Tadi aku lewat dan melihatmu pingsan... Aku bingung. Syukurlah... Kau masih hidup.

Loreius : Kenapa...

Sirix : Kenapa malah tanya! Lagi-lagi kau dianiaya majikanmu, ya!

Loreius : Tak apa-apa...

Sirix : Kenapa kau diam saja! Kau harus punya semangat hidup! Karena kau hidup!

Laki-laki itu pun membawa Loreius ke rumah tabib untuk diobati. Setelah itu Loreius pamit untuk pulang. Dan keesokan harinya...

Loreius : Selena! Hari ini aku datang main.

Selena : Betul? Senangnya! Padahal kau tak pernah datang kalau tidak di perintah. Ada apa? matamu berbinar-binar.


Loreius : Aku bertemu orang yang lucu. Aku ingin mempertemukannya denganmu.

Selena : Pasti menyenangkan. Loreius, Lukamu makin parah...

Daios : Ternyata begitu, ya... Loreius?

Loreius : Tuan Daios

Daios : Kukira Selena tak memberiku jawaban... Ternyata kau pura-pura menyampaikan hadiah, tapi malah menggoda pujaan hati majikanmu.

Selena : Bukan! Loreius...

Daios : Kau melindunginya, Selena? Menjengkelkan...

Loreius : Aku memang mengantarkan hadiah dari Anda... Tuan Daios. Aku tak akan menyerahkan Selena padamu.

Daios : Kau... Dia penjahat besar! Tangkap dia! Dia menipu Selena untuk berkomplot melawanku!

Selena : Tunggu, Loreius sama sekali tidak...

Daios : Selena kau beruntung. Kau akan jadi istri Aedile berikutnya. (melihat kearah Loreius) Kuberi kau kesempatan terakhir untuk hidup, Loreius. Meski tak ada kemungkinan untuk selamat...

Loreius dibawa ke arena pertarungan, dimana semua penjahat akan di hukum mati dengan disaksikan oleh penduduk Pompeii. Loreius bertekad untuk tetap hidup agar Selena tidak diambil oleh Daios. Namun, betapa terkejutnya dia saat pemuda yang dikenalnya memasuki arena.

Narator : Inilah pertunjukkan utama hari ini! Inilah petarung terkuat di Pompeii! Sirix Lucretius Fronto!

Penonton : Sirix! Sirix! Sirix! Sirix!

Loreius : Kau... Kenapa di sini... Kenapa ksatria seperti kau ikut serta dalam pembantaian seperti ini! (bertarung) Itu... mimpi? Ucapan dan senyumanmu waktu itu... Hanya ilusi! (bertarung) Tapi gara-gara siapa... Aku jadi tak ingin mati... Aku... Tak akan mati! (diam) Apa... Sirix... Sirix? (Sirix tertusuk)

Sirix : Apa... yang kau lakukan... Cepat tebas aku!

Loreius : Kenapa kau...

Sirix : Aku berharap kau punya semangat hidup. Tadi kau bilang kau tak ingin mati. Harapanku terkabul. Kau... Tak membiarkan dirimu terbunuh.

Loreius : Kau memang bodoh... Ceroboh... Kalau omonganmu selugu itu... Aku tak ragu lagi menikammu... (Loreius menikam dirinya sendiri)

Setelah kejadian itu Sirix dan Loreius di bawa ke tempat tabib. Mereka mendapatkan perawatan dari tabib dan 3 jam kemudian Loreius mulai siuman.

Selena : Loreius... Syukurlah...

Loreius : Selena? Kenapa...

Selena : Tuan Raoul menyelamatkanmu.

Raoul : Huh... Aku tak pernah dengar ada orang mau bunuh diri di arena pertarungan.

Loreius : Dia...! Sir...

Raoul : Kau semangat sekali, padahal perutmu bolong.

Loreius : Sirix... Hidup?

Raoul : Ya, kau harus berterima kasih pada Nona Aglaia Felix.

Loreius : Aglaia?

Selena : Beliau dari keluarga bangsawan Pompeii. Dia mengatur agar kalian berdua tidak tewas.

Loreius : (menatap Sirix) Kalau kau berbuat begitu... Terpaksa... Aku harus hidup demi kau.

Loreius yang tak punya semangat hidup, kini jadi memiliki alasan untuk hidup karena Sirix. Setelah beberapa hari, luka mereka sembuh. Mereka pun menjadi sahabat yang sangat dekat. Dan Nona Aglaia mengangkat mereka menjadi pengawalnya.

Aglaia : Kenalkan. Namanya Dilos. Sejak setengah tahun lalu dia mengabdi untuk keluarga Felix. Dilos, mereka Sirix dan Loreius. Mulai sekarang, mereka mengabdi sebagai pengawal baruku.

Sirix : Mohon kerjasamanya.

Dilos : Nona Aglaia... Tolong jangan pungut anjing menyedihkan lagi.

Sirix : Apa...

Loreius : Sabar, Sirix...

Pertemuan pertama Sirix dan Loreius dengan Dilos berakhir singkat dan kurang menyenangkan. Sirix dan Loreius sering sekali bentrok dengan Dilos karena mereka sangat bertentangan dengan Dilos.

Di suatu hari saat Sirix sedang berada di puncak bukit. Loreius dan Aria datang mendekat.

Loreius : Sirix... Sirix!

Sirix : (kaget) Loreius. Aria.

Loreius : Kenapa kau bengong saja?

Aria : Ada apa, kakak?

Sirix : Ada perempuan di rumah tabib. Siapa dia?

Loreius : Oh, Selena?

Sirix : Kau kenal dia?!

Loreius : Ya, dia terkenal dengan kecantikannya. Banyak laki-laki berkerumun ingin di rawat. Gadis yang cantik dan baik, seperti bidadari. (melihat Sirix) Naksir, ya?

Sirix : Eh?!

Aria : Ah, laki-laki itu!

Sirix : Siapa?

Aria : Kakak tak tahu apa-apa, ya! Dia Raoul Lucius Verus, anak keluarga terhormat di Pompeii.

Loreius : (mendorong Sirix) Muncul saingan! Sana ajak dia ngobrol, Sirix!

Sirix : Hei, aku tak usah...

Aria : Dia terkenal suka menggombali gadis-gadis. Siapa saja boleh mengajak si cantik bicara, kan?

Loreius : Rebut dia dari tangan Raoul!

Sirix : Mana bisa!

Aria : Kakak, nanti Selena diambil laki-laki itu!

Sirix : A... Apa...

Loreius : Ya, sudah kalau kau tak mau. Kita latihan saja, Sirix. Aria, kau pulang saja duluan... (mengedipkan satu mata)

Tanpa banyak protes Aria pun pulang dan Loreius pun berlatih pedang dengan Sirix, namun tiba-tiba Loreius memukul Sirix dari belakang. Sirix pun pingsan dan tak sadarkan diri.

Loreius : Sirix. Sirix. Kau sudah siuman? Kau tak apa-apa?

Sirix : Lo... Loreius? (melihat sekeliling) Ini... Pompeii?

Loreius : Tentu saja! Kau shock karena kepalamu kupukul, ya?!

Sirix : Eh iya, kepalaku nyut-nyutan.

Loreius : Hm, berarti aku memukulmu terlalu keras.

Sirix : Kau yang memukulku?!

Loreius : (Tertawa)

Sirix : Jangan tertawa!

Selena : Kau sudah siuman? Aku datang untuk memperbaiki perbanmu.

Sirix : Se... Selena...

Selena : Oh, kau tahu namaku?

Loreius : Tentu saja! Tiap hari dia melihatmu dari bukit disana...

Sirix : (tersipu) Loreius!

Selena : (mengganti perban) semoga cepat sembuh. Nah, aku pergi dulu.

Loreius : Bagaimana? Semua lancar, kan? Kalau begini kau jadi kenal dengan Selena, kan.

Sirix : Loreius, kau sengaja...

Loreius : Nanti malam traktir aku ya.

Sejak saat itu, Sirix dan Selena pun menjadi semakin dekat. Suatu hari Sirix yang tak dapat membendung perasaannya lagi mencoba melamar Selena dengan cara datang menemui Smyrna, kakak kandung Selena yang sangat membenci semua laki-laki yang berani mendekati Selena.

Smyrna : Berani sekali kau mengincar Selena-ku yang manis.

Selena : Kumohon, kakak! Izinkan aku dan Tuan Sirix...

Smyrna : Selena kau gadis yang baik membiarkan anjing liar ini seenaknya. Tapi si anjing ini sudah besar kepala. Harus diberi pelajaran

Selena : Hentikan! Tuan Sirix bisa mati!

Smyrna : Biar saja dia mati. Aku benci laki-laki. Serangga ini tak pantas untukmu Selena. Biarlah Smyrna yang manis ini... membuatmu jadi umpan singa.

Selena : Kakak! Kumohon hentikan. (memeluk Smyrna)

Smyrna : Selena...

Selena : Kumohon kakak...

Smyrna : Huh. Sirix!! Aku akan mengizinkanmu menikah dengan Selena... Itupun kalau kau menang bertarung melawan singa.

Sirix : Aku mengerti.

Sirix pun menerima tawaran tersebut. Jadwal pertandingannya dengan singa lapar telah disebarkan ke seluruh kota oleh Raoul sebagai keponakan Duoviri yang sedang berkuasa saat itu. Setelah mendapat kabar tersebut Aria langsung menemui Raoul.


Aria : Kumohon, Tuan Raoul... Hentikan pertandingan itu... Jangan paksa kakak bertarung dengan singa.

Raoul : Buat apa aku melakukannya. Kalau Sirix mati, aku punya kesempatan mendapatkan Selena

Aria : Kenapa Anda...

Sirix : Aku takkan mati meninggalkan Selena dan Aria. Kalau aku mati, kau juga akan kesulitan sebagai penyelenggaranya kan?

Raoul : Jadi kau bisa mengalahkan singa terbuas?

Sirix : Tentu saja, aku tak akan membuat malu nama ksatria Pompeii.

Raoul : Kalau begitu kusiapkan pertandingannya. Aria, jangan hanya berkeluh kesah.

Aria : Apa...

Raoul : Sirix Lucretius Fronto tak akan ingkar janji. Sayang sekali.

Raoul pun pergi berlalu. Sirix dan Aria pun pulang kerumah mereka. Keesokannya harinya, hari dimana pertandingan berlangsung. Sirix menang telak melawan singa itu. Smyrna tak dapat berbuat apa-apa atas semua yang telah terjadi. Sirix dan Selena pun menikah dengan upacara yang sederhana. Di bawah guguran kelopak bunga Almond yang menari menghiasi kota Pompeii, bagaikan sayap malaikat. Upacara yang sederhana namun begitu hangat. Loreius, Aria, Nona Smyrna, Tuan Raoul, Nona Aglaia, Dilos dan tentu saja Selena, turut menyaksikan keindahan kota mereka tercinta. Namun kebahagiaan mereka tak lama lagi sirna.

Tanggal 23 Agustus tahun 79, Kota Pompeii, Italia. Kota itu dicekam hawa panas dan kesunyian yang tak tenang.

Selena : Tuan Sirix. Ada apa?

Sirix : Burung...

Selena : Huh?

Sirix : Tak ada burung. Suasana Gunung Vesuvius beda dari biasanya... Untuk beberapa alasan... Aku punya firasat buruk.

Terbebas dari pertarungan antar gladiator yang berat, sekarang Sirix hidup sebagai pengawal keluarga Felix, dan menikah dengan Selena.

Sirix : Selena. Aku takkan pulang malam ini, kau akan baik-baik saja? Aku harus patroli jaga malam acara makan malam keluarga Felix.

Selena : Ya.

Sirix : Kita jadi jarang bersama...

Selena : Tidak. Kita selalu bersama. Lagi pula kakakku sudah datang.

Sirix : Kenapa kau datang setiap hari... Kakak ipar Smyrna?

Smyrna : Kau keberatab? Selena yang malang harus menikah dengan laki-laki tak berkuasa seperti ini. Ngomong-ngomong, pemilihan Duoviri akan tiba -- Apa yang Aglaia lakukan?

Sirix : Ya. Ayahnya Tuan Gaius adalah kandidat terkuat Duoviri selanjutnya. Malam ini, para calon duoviri dan duoviri saat ini akan makan malam bersama. Nona Aglaia juga akan hadir sebagai anggota keluarga Felix. Banyak yang bilang, Tuan Gaius didukung banyak orang karena kharisma Nona Aglaia yang mendapatkan kepercayaan rakyat.

Smyrna : Tapi calon duoviri lainnya, Albanus Britius. Sejak dulu tak pernah akur dengan keluarga Felix. Banyak kabar burung tentang dia. Apa Aglaia akan baik-baik saja?

*Duoviri = Dua orang yang paling berkuasa di Pompeii

Sirix : Untuk itu aku ada disana. Aku, Sirix, akan melindungi Nona Aglaia... Dengan nyawaku.

Smyrna : Dengan nyawamu ya? Aglaia adalah temanku yang berharga juga, tetapi... Jangan buang nyawamu hanya untuknya.

Sirix : Aku mengerti. Karena aku takkan meninggalkan Selena sendirian. Dan, Nona Smyrna... Aku berharap bisa melindungimu juga.

Smyrna : (Gugup) Aku... Aku tak butuh perlindunganmu! Sana pergi!

Sirix : Ya. Aku akan pergi sekarang. (bow)

Thyna : Ah!

Sirix : Maaf!

Thyna : (menutup mata)

Sirix : Ada apa? Wajahmu terluka?

Selena : Thyna! Kamu datang!

Sirix : Selena, sepertinya wajahnya terbentur...

Selena : Tidak, bukan itu. Dia temanku, dia orang yang pemalu. Dia baik-baik saja.

Sirix : Baiklah, kalau begitu.

Di rumah keluarga Felix.

Sirix : Pestanya sungguh meriah.

Loreius : Tuan Gaius bahkan sedikit mabuk.

Sirix : Itu dia, Loreius. Salah satu calon Duoviri. Albanus Britius. Keluarga Britius sudah lama bertentangan keluarga Felix. Konon mereka terlibat politik kotor. Jangan lepaskan pengawasanmu darinya malam ini.

Loreius : Oke. Hey, Sirix. Apakah Aria baik-baik saja?

Sirix : Aria? Akhir-akhir ini dia sering uring-uringan.

Loreius : Seperti dugaanku.

Sirix : Seperti dugaanmu?

Loreius : Karena Raoul baru saja menikah beberapa hari lalu.

Sirix : Kenapa pernikahan Raoul ada hubungannya dengan Aria?

Loreius : Sirix, kau sungguh tolol. Perhatikan apa yang ada di sekitarmu!

Sirix : Aku mungkin kurang perhatian, pasti, tetapi...

Aglaia : Kalian sangat akrab seperti biasanya.

Sirix & Loreius : Nona Aglaia.

Loreius : Oh ya! Fresko untuk kamar tidur Anda telah selesai, Nona Aglaia. Pergi dan liatlah nanti, oke? Aku sangat membanggakannya.

Aglaia : Baiklah, akan kulihat nanti. Kau lebih cocok memegang kuas cat dibanding pedang..

Marcus : Nona Aglaia.

Aglaia : Tuan Marcus.

Marcus : Pesta makan malam yang mengesankan. Sepertinya kita sudah bisa menentukan siapa duoviri yang baru. Kalau kau menjadi milikku malam ini... Kupastikan kemenangan akan jatuh ketangan ayahmu.

Dilos : Maaf, Tuan Marcus. Mungkin Anda bisa minum anggur di tempat lain?

Marcus : Lepaskan aku orang hina! Aku tidak mabuk!

Dilos : Anda lelah? Anda harus beristirahat di kamar.

Aglaia : Kau benar. Aku harus melihat hasil karya Loreius juga.

Saat Aglaia sedang melihat-lihat hasil fresko Loreius, Tak sengaja dia menemukan tubuh Tuan Marcus sedang bersender ke dinding dengan luka tusukan di dada oleh belati milik Aglaia. Karena hal itulah Aglaia di jebloskan dipenjara. Dia diduga telah membunuh Tuan Marcus.

Sirix : Itu perangkap! Mana mungkin Nona Aglaia membunuh orang!

Loreius : Nona Aglaia telah di penjara. Kurasa kita tak bisa bertemu dengannya.

Sirix : Aku takkan membiarkan hal ini terjadi! Ayo Loreius

Loreius : Ya!

Sirix dan Aglaia menyusup kedalam penjara. Tiba-tiba Sirix mendengar suara Seseorang.

Lissa : Kau sangat tidak beruntung, Nona Aglaia. Untuk terlahir di keluarga Felix. Takdir yang menyedihkan...

Aglaia : Takdir? Memanipulasi takdir dengan membunuh seseorang dan menjebakku?

Lissa : Aku tak membunuh siapapun. Aku tak meninggalkan tempatku selama pesta.

Aglaia : Kau menyuruh bawahanmu untuk melakukannya! Jika aku dituduh sebagai kriminal posisi ayahku untuk menjadi Duoviri akan berakhir. Itukah rencanamu?!

Lissa : Kau terlalu banyak di cintai. Aglaia yang baik hati. Itu membuatku ingin muntah. Jadi, aku menanam bibit beracun... Di tempat yang paling dekat denganmu.

Aglaia : Bibit?

Lissa : Bukankah kau menyayanginya? Bibitku, Dilos Britius.

Aglaia : (shock) Di... Los...

Lissa : Orang yang berada disisimu, mendapat kepercayaanmu, membunuh seseorang di ruanganmu, menjebakmu... Yang melakukan itu semua adalah anakku, Dilos!!!

Dilos : Siapa disana?! ...Kalian berdua...

Sirix : Dilos, katakan padaku... Katakan padaku bukan itu maksudmu mendekati Nona Aglaia!!!

Dilos : Tidak. Semua... demi perangkap untuk keluarga Felix. Sesuai perintah!!

Lissa : Bunuh mereka, Dilos. Buat aku bangga. Bunuh mereka!!

Aglaia : Sirix!!

Sirix : Kenapa? Untukmu, Nona Aglaia...

Dilos : Tutup mulutmu!

Sirix : Bagaimana bisa kau... Padahal... Aku masih menganggapmu sebagai teman...!!

Aglaia : Sirix!!

Loreius : Sirix. Pergi! Pergi dan katakan pada Duoviri bahwa Nona Aglaia tidak bersalah! Aku akan melawan Dilos untukmu!

Sirix : Aku akan kembali secepatnya... Jadi lebih baik kau tidak mati!!

Sirix pun pergi meninggalkan Loreius. Dia sangat berharap Loreius bisa bertahan. Namun, saat hendak mencari Duoviri, tiba-tiba Pompeii bergetar. Dari arah Gunung Vesuvius terlihat asap hitam dan suara raungan yang keras. Tidak ada orang yang tahu bahwa hari itu akan menjadi hari terakhir kota Pompeii yang mereka sayangi.

Raoul : Sirix!

Sirix : Ra... oul... Tuanku Raoul! Dimana Tuan Claudius?

Raoul : Pamanku sedang mengumpulkan informasi untuk situasi ini.

Sirix : Awas!! Apakah Anda baik-baik saja...?

Raoul : Ya... Sirix, kau terluka...

Sirix : Aku baik-baik saja. Tetapi Nona Aglaia...

Raoul : Apakah kau mengerti apa yang sedang terjadi, Sirix? Lihat sekelilingmu! Pompeii akan hancur.

Sirix : Tetapi, Nona Aglaia...

Raoul : Bagaimana dengan Selena? Mungkin saja dia masih menunggumu kembali. Apakah aku salah? Pilih Sirix. Kau hanya bisa melindungi satu hal.

Sirix : Jika saya meninggalkan mereka sekarang... Aku takkan pernah memaafkan diriku.

Raoul : (tersenyum) Bawa ini bersamamu. Kunci penjara Aglaia.

Sirix : Ap...

Raoul : Sirix Lucretius Fronto. Kau orang yang sangat menarik. Kita akan bertemu lagi.

Sirix : Ya...! Ya, lagi...

Dengan kunci pemberian Raoul Sirix pun berlari kembali ke tempat Aglaia dan Loreius berada. Namun tiba-tiba dia mendengar suara Selena.

Selena : Tuan Sirix!

Sirix : Selena! Selena!!

Selena : Tuan Sirix.

Mereka pun bertemu dan kembali kerumah mereka.

Sirix : Dimana Aria?

Selena : Dia baru saja pergi, dia bilang ingin mencari Tuan Raoul.

Sirix : Selena, larilah kau bersama yang lain ke pelabuhan. Aku masih harus pergi.

Selena : Aku akan menunggumu disini.

Sirix : Mungkin aku tak akan kembali!

Selena : Kalau begitu... Aku juga tak akan berada di dunia ini sedetik lebih lama. Kalau kau ingin aku hidup, kembalilah padaku. Tuan Sirix adalah alasan aku dilahirkan. Aku akan menunggumu selamanya

Kemudian Sirix berlari menuju penjara bawah tanah tempat Aglaia dan Loreius berada, dan hal mengejutkan pun terjadi.

Aglaia : Sirix, Loreius... Selamatkan Loreius...

Sirix : Loreius!!

Loreius : Sirix... Tenang saja, aku belum mati.

Sirix : Dilos.

Loreius : Dilos tidak melakukannya. Karena Dilos tidak bergerak, perempuan itu yang menusukku.

Setelah mendengar penjelasan Loreius. Sirix pun melepaskan rantai yang mengikat Aglaia kemudian membawa Loreius pergi. Namun sebelum sempat keluar, atap ruangan tersebut runtuh. Dengan sengaja Aglaia melempar Sirix dan Loreius keluar. Dia berpesan pada Sirix untuk menjaga Loreius dengan baik.

Loreis : Sirix... Aku baik-baik saja. Pergilah ketempat Selena.

Sirix : Kita akan pergi bersama.

Loreius : Sirix, aku mohon. Aku ingin kau bahagia... Aku ingin kau dan Selena bahagia. Aku sudah cukup... baha... gia.

Sirix : Loreius?!

Thyna : Kau berlumuran darah. Kau bisa bergerak?

Sirix : Tidak, aku...

Thyna : Aku akan membawamu ketempat Selena. Karena aku tahu jalan walau ditempat yang gelap sekalipun.

Sirix : Huh?

Thyna : Aku teman Selena. Kota ini akan hancur. Walaupun aku mati, itu tidak berati bagiku. Aku tak perlu repot-repot melarikan diri. Tetapi Selena... Ada apa?

Sirix : Aku tak bisa pergi kesana.

Thyna : Kau Sirix kan? Kau takkan pergi dimana Selena berada? Atau kau ingin bilang bahwa ada hal yang lebih penting daripada Selena?! Sirix...?

Sirix : Kau teman Selena kan? Kau mungkin akan berpikir aku tak bertanggung jawab namun, jika kau tak berniat pindah dari kota ini maukah kau tetap berada di sisi Selena? Jangan biarkan dia mati sendirian sambil menungguku yang tak pernah kembali. Aku mohon.

Thyna : Aku... sangat iri terhadap Selena. Cantik, baik, bisa menikahi orang sepertimu. Mungkin orang sepertiku masih bisa berguna untuk beberapa orang. Aku harus berada di sisi Selena kan?

Sirix : Kau...?

Thyna : Aku Thyna. Terima kasih. Untuk pertama kalinya dalam hidupku... Aku telah diberi sebuah tugas.

Sirix : (Mati)

Thyna : Disini. Sebelah sini. Selena, cepat!

Selena : Tuan Sirix! Loreius!

Thyna : Benar kan?

Selena : Semua berkatmu yang berkata "ayo pergi" dan menarikku kemari, Thyna.

Thyna : Itu tugas yang diberikan Sirix padaku.

Selena : Terima Kasih, Dewa.

Tidak ada satu orang pun yang selamat dari kejadian itu. Abu vulkanik Gunung Vesuvius menimbum kota Pompeii yang mereka cintai. Cerita ini hanyalah fiksi belaka, namun kota Pompeii bukanlah fiksi. Pompeii merupakan kota kuno yang tertutup abu selama 16 abad di Italia. Cerita tragis Pompeii yang penuh dengan kemerosotan moral berakhir pada 23 Agustus 79 Masehi.
-End-

Waduh.. panjang amat ya? :o
Daku lupa durasinya berapa, yahh, itung aja sendiri oke! :D
Nyahaha! Jya nee~!


Regards,
Kya
Baca SelengkapnyaNaskah Drama